Hadits ketiga.
عَنْ عَلِيٌّ، قَالَ: قِيلَ: " أَلَا تَسْتَخْلِفُ عَلَيْنَـا؟ قَالَ: لا، وَلَكِنْ أَكِلُكُمْ إِلَى مَا وَكَلَكُمْ إِلَيْهِ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "
Dari Ali, ia berkata : Dikatakan (kepadaku), apakah engkau tidak menunjuk penggantimu untuk kami ?" Ali berkata : "Tidak, akan tetapi aku akan meninggalkan kalian pada apa yang Rasulullah saw meninggalkan kalian."
JALUR SANAD :
Dari ‘Utsmaan bin Abi Syaibah dari Yahyaa bin Yamaan, dari Sufyaan Ats-Tsauriy, dari Al-A’masy, dari Saalim bin Abi Ja’d, dari ‘Aliy
KETERANGAN PERAWI :
1. ‘Utsmaan bin Muhammad bin Ibraahiim bin ‘Utsmaan Al-‘Absiy Abul-Hasan bin Abi SyaibahAl-Kuufiy; seorang yang tsiqah lagi haafidh.
2. Yahyaa bin Yamaan Al-‘Ijliy, Abu Zakariyyaa Al-Kuufiy; seorang yang shaduuq, namun banyak melakukan kekeliruan dan berubah hapalannya di akhir usianya.
3. Sufyaan bin Sa’iid bin
Masruuq Ats-Tsauriy, Abu ‘Abdillah Al-Kuufiy; seorang yang tsiqah, haafidh, faqiih, ‘aabid, imam, lagi hujjah.
4. Al A'masy seorang yang tsiqah, haafidh, lagi ‘aalim terhadap qira’aat, wara’, akan tetapi
sering melakukan tadliis
5. Saalim bin Abi Ja'd seorang yang tsiqah
PERKATAAN ULAMA :
Ibnu
‘Asaakir rahimahullah berkata :
سالم
لم يسمعه من علي، وإنما يرويه عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سبع.
“Saalim
tidak mendengarnya dari ‘Aliy. Ia hanyalah meriwayatkannya melalui
perantaraan ‘Abdullah bin Sabu’” [Taariikh Dimasyq, 42/537].
KETERANGAN SANAD-SANAD :
1. Tadlis A'masy
1. Tadlis A'masy
2. Idhtirab antara riwayat A'masy yang lain.
3. Terputus antara Ali dengan Salim.
4. Ikhtilathnya Yahya bin Yaman.
PEMBAHASAN SANAD :
Riwayat di bawah ini dapat menghilangkan tadlis dari A'masy, karena tidak melalui A'masy :
2. . Adapun idhthirab, dengan riwayat A'masy yang lain, dapat dihilangkan dengan apabila dapat didudukkan pada tempatnya. (akan dibahas nanti)
3. Tentang terputusnya sanad antara Salim dengan Ali telah terjawab dengan perkataan Ibnu Asakir di atas, yaitu apabila ditemukan jalur periwayatan Salim dari Abdullah bin Sabu', dan riwayat Ahmad no. 1078 adalah riwayat Salim dari Abdullah bin sabu'.
4. Tidak diketahui apakah Yahya bin Yaman meriwayatkan hadits ini sebelum atau sesudah beliau mengalami ikhtilath.
5. Dari ke-4 pembahasan diatas diketahui bahwa riwayat diatas adalah lemah akibat adanya idhthirab, dan juga akibat ikhtilathnya Yahya bin Yaman menyebabkan sanad ini tidak shahih sampai pada A'masy.
1.
Tentang tadlis yang dilakukan A'masy, dapat hilang manakala terdapat
riwayat lain dari A'masy yang mana A'masy meriwayatkannya dengan lafal
sima'. atau terdapat jalur lain yang menguatkan riwayat diatas akan
tetapi tidak melalui A'masy.
Riwayat di bawah ini dapat menghilangkan tadlis dari A'masy, karena tidak melalui A'masy :
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدِ
بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ حَكِيمٍ، قال: ثنا أَبِي، قال: ثنا بَكْرُ بْنُ بَكَّارٍ،
قال: ثنا حَمْزَةُ الزَّيَّاتُ، عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ
أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ عَلِيٌّ،
Telah menceritakan kepada kami Ishaaq bin
Muhammad bin Ibrahiim bin Hakiim yang berkata telah menceritakan kepada kami
ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Bakr bin Bakkaar yang
berkata telah menceritakan kepada kami Hamzah Az Zayyaat dari Hakiim bin Jubair
dari Salim bin Abil Ja’d dari Aliy [Thabaqat Ibnu Sa’ad 3/29]
2. . Adapun idhthirab, dengan riwayat A'masy yang lain, dapat dihilangkan dengan apabila dapat didudukkan pada tempatnya. (akan dibahas nanti)
3. Tentang terputusnya sanad antara Salim dengan Ali telah terjawab dengan perkataan Ibnu Asakir di atas, yaitu apabila ditemukan jalur periwayatan Salim dari Abdullah bin Sabu', dan riwayat Ahmad no. 1078 adalah riwayat Salim dari Abdullah bin sabu'.
4. Tidak diketahui apakah Yahya bin Yaman meriwayatkan hadits ini sebelum atau sesudah beliau mengalami ikhtilath.
5. Dari ke-4 pembahasan diatas diketahui bahwa riwayat diatas adalah lemah akibat adanya idhthirab, dan juga akibat ikhtilathnya Yahya bin Yaman menyebabkan sanad ini tidak shahih sampai pada A'masy.
Bersambung .... di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar